Service DOKUMEN



www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

DISTRESS, URGENCY, AND SAFETY CALL

Setelah diberlakukan GMDSS secara penuh, panggilan pilih digital (DSC) merupakan peralatan POKOK untuk sinyal marabahaya dan panggilan keselamatan. Selanjutnya , komunikasi marabahaya dan keselamatan yang mengikuti panggilan DSC harus dilakukan dengan menggunakan RADIO TELEPHONY atau NBDP atau kedua-duanya.

SINYAL MARABAHAYA
  1. Pemancaran sinyal rnarabahaya rnenunjukkan bah\va suatu kapal scdang menga/ami musibah dan memerlukan bantuan segera. Semua stasiun yang menerima sinyal marabahaya harus segera menghentikan setiap pancaran yang dapat mengganggu la/u lintas berita marabahaya dan harus melanjutkan jaga dengar terus menerus sampai panggilan marabahaya tersebut diketahui.

  2. Sinyal marabahaya harus memberikan petunjuk pengenalan tentang kapal yang mengalami musibah dan secara langsung maupun tidak langsung menunjukkan posisinya. Sinyal marabahaya tersebut sedapat mungkin berisi informasi yang berhubungan dengan marabahaya yang dialaminya, jenis bantuan yang diperlukan, haluan dan kecepatan kapa! tersebut dan waktu pada saat informasi tersebut diterirna.

  3. Sinyal marabahaya dari kapal ke pantai, akan memberitahu RCC/KKR melalui stasiun stasiun radio pantai atau stasiun bumi pantai bahwa suatu kapal sedang mengalami musibah; dengan menggunakan pancaran melalui satelit (SBK atau EPIRB satelit); panggilan pilihan digital (DSC) dalam band VHF, MF, dan HF dan dengan menggunakan EPIRB

  4. Sinyal marabahaya dari kapal ke kapal ,akan memberitahu kapal lainnya yang berada disekitar kapal yang sedang mengalami musibah dengan menggunakan panggilan pilihan digital (DSC) pada band VHF dan HF.

  5. Sinyal marabahaya dari pantai ke kapal dapat dialamatkan kepada kapal-kapal khusus yang sesuai ; kelompok kapal-kapal yang telah ditentukan ; ke kapal-kapal didaerah geographi tertentu atau kepada semua kapal-kapal.

  6. Semua Stasiun radio pantai yang telah dipilih, stasiun bumi pantai INMARSAT yang tersedia serta stasiun bumi COSPAS-SARSAT, pada waktu menerima sinyal marabahaya ini yakin bahwa akan diarahkan dengan segera kepada RCC/KKR yang bersangkutan. Penerimaan sinyal marabahaya harus segera diketahui oleh Stasiun radio pantai atau KKR dan dipancarkan kembali ke semua kapal yang berada disekitar kapal yang mengalami musibah.

  7. Suatu stasiun radio kapal yang sedang menerima sinyal marabahaya dari pantai ke kapal harus mengadakan komunikasi sesuai denganyang diarahkan dan mengusahakan bantuan tertentu yang diperlukan dan sesuai untuk itu.

  8. Lalu lintas berita marabahaya terdiri dari semua berita yang berkaitan dengan bantuan yang diperlukan oleh kapal yang sedang mengalami musibah, termasuk komunikasi untuk pencarian dan pertolongan (SAR), serta sinyal-sinyal untuk penentuan lokasi. KKR bertanggung jawab untuk mengendalikan operasi SAR dan juga mengendalikan lalu lintas berita yang berkaitan dengan kecelakaan, dan apabila perlu memerintahkan diam kepada stasiun-stasiun radio yang mengganggu lalu lintas berita tersebut. KKR juga bertanggung jawab terhadap komunikasi untuk koordinasi SAR yang diper!ukan untuk mengadakan koordinasi serta mengendalikan unit-unit yang menyediakan bantuan. 

  9. Komunikasi pada lokasi musibah antara kapal yang mengalami musibah dengan kapal yang menolong dan kapal terbang ; serta antara kapal penolong dan kapal terbang dengan komando pimpinan pada lokasi tersebut harus dibawah pengendalian oleh komando pimpinan pada lokasi kejadian tersebut. 

  10. Sinyal-sinyal yang dimaksudkan untuk membantu menentukan posisi kapal terbang atau kendaraan yang mengalami musibah atau untuk menentukan lokasi korban, harus dipancarkan pada band frekwensi 9 GHz dengan menggunakan radar transponder untuk SAR.

BERITA MARABAHAYA.
  1. Stasiun-stasiun kapal yang tidak dilengkapi dengan prosedur panggilan pilih digital (DSC), utuk memudahkan, dimulainya komunikasi marabahaya dengan rnemancarkan panggilan bahaya dan berita bahaya pada frekwensi 156.8 MHz (VHF channel radio telephony 16) radio telephony. 

  2. Tanda bahaya radio telephony terdiri dari kata 'MAYDAY' diucapkan sebagai bahasa Perancis "m'aider"

  3. Panggilan marabahaya yang dikirim pada frekwensi 156,8 MHz (VHF channel 16). harus diberikan dalam bentuk sebagai berikut :
    • Tanda bahaya MAYDAY, diucapkan 3x;
    • Kata THIS IS ;
    • Nama kapal dalam keadaan bahaya, diucapkan 3x;
    • Nama panggilan (Call Sign) atau identitas lain;
    • MMSI Uika pancaran awal peringatan (alert) tanda bahaya dikirim dengan DSC). 
  4. Contoh:
    1. MAYDAY MAYDAY MAYDAY
    2. THIS IS
    3. KAMBUNA KAMBUNA KAMBUNA
    4. Call Sign YDJI
    5. MMSI: ....................................... 

  5.  PANCARAN ULANG MARABAHAYA (RELAY) oleh Stasiun yang tidak dalam bahaya sebagai berikut :
    • Tanda bahaya MAYDAY; 
    • Nama kapal dalam keadaan bahaya ; 
    • Nama panggilan (Call Sign) atau identitas lain; 
    • MMSI Uika pancaran awal peringatan (alert) tanda bahaya dikirim dengan DSC);
    • Posisi kapal dalam bahaya diberikan dalam latitude dan longitude, atau apabila latitude dan longitude tidak diketahui atau apabi/a waktu tidak memungkinkan, dapat diberikan lokasi geographi yang diketahui ;
    • Jenis bahaya ;
    • Bentuk pertolongan yang dibutuhkan ;
    • Informasi lainnya yang dapat membantu pertolongan.
             Contoh: MAYDAY
                           Kambuna
                           YDIY
                           (MSSI)
                           03,18 South 112.08 East
                           on Fire and drifting
                           require immediate assistane
                           Wind Northwesterly Force Six
                           Over 
PANCARAN ULANG MARABAHAYA (RELAY) oleh Stasiun yang tidak dalam bahaya
  1. Sebuah stasiun bergerak yang mendengar adanya sebuah panggilan bahaya dari stasiun bergerak dalam bahaya dapat mulai memancarkan panggilan bahaya ulang (relay) dan berita bahaya dari stasiun dalam bahaya dengan syarat sebagai berikut :
    • Belum adanya tanda penerimaan atas panggilan dan berita bahaya oleh Stasiun radio pantai atau oleh Stasiun kapallain dalam waktu 5 menit.
    • Stasiun yang telah mendengar adanya panggilan dan berita bahaya, dalam posisi tidak dapat memberi pertolongan atau tidak mempunyai kemampuan untuk memberi pertolongan, apabila nakhoda atau orang yang bertanggung jawab atas Stasiun bergerak yang tidak dalam bahaya menganggap/mempertimbangkan bahwa pertolongan selanjutnya masih diperlukan
  1. Panggilan bahaya ulang (relay) yang dikirim dengan Telephony radio harus dipancarkan dalam bentuk sebagai berikut :
    • Tanda bahaya "MAYDAY RELAY" , diucapkan 3x ;
    • ALL STATION ,atau nama stasiun radio panta; yang sesuai diucapkan 3x ;
    • Kata THIS IS ;
    • Nama Stasiun yang memancarkan ulang (relay), diucapkan 3x ;
    • Nama panggilan (Call sign) atau identitas lain stasiun yang merelay ;
    • MMSI (jika pancaran awal peringatan (alert) tanda bahaya dikirim dengan DSC) ;
     
  1. Panggilan bahaya ulang (relay) ini harus diikuti dengan berita bahaya, apabila mungkin, mengulang berita bahaya sama dengan yang telah diterima.

TANDA TERIMA ATAS PANCARAN BERITA BAHAYA
  1.  Pernyataan dengan Telephony radio atas diterimanya sebuah panggilan dan berita bahaya dari sebuah stasiun kapal atau sebuah stasiun bumi kapal, harus dinyatakan sebagai berikut :
    • Tanda bahaya MAYDAY;
    • Nama stasiun diikuti dengan nama panggilan (call sign), atau MMSI atau identitas lain dari stasiun yang mengirimkan berita bahaya ; 
    • Kata THIS IS ;
    • Nama stasiun dan nama panggilan (calt sign) atau identitas lain dari stasiun yang memberikan pernyataan penerimaan
    • Kata RECEIVED ;
    • Tanda bahaya MAYDAY. 
                    Contoh : MAYDAY
                                   Kambuna/YDIY
                                   This is
                                   KotaMulia/9VXK
                                   RECEIVED MAYDAY


LALU LINTAS BERITA BAHAYA
  1. Lalu lintas berita bahaya berisi semua berita yang berhubungan dengan pertolongan segera yang diperlukan oleh kapal dalam bahaya, termasuk komunikasi percarian dan pertolongan (SAR) dan komunikasi di lokasi musibah.

  2. Lalu lintas berita bahaya dengan radio telephony, apabila hubungan/ komunikasi telah terjamin, panggilan harus didahului dengan tanda bahaya MAYDAY.

  3. RCC yang mengkoordinir lalu lintas bahaya, unit yang mengkoordinir operasi SAR (OSC atau CSS), atau stasiun radio pantai ; boleh menyuruh/memerintahkan diam kepada stasiun yang mengganggu lalu lintas berita bahaya. Perintah ini harus ditujukan kepada semua stasiun (All Station) atau sesuai dengan keadaan ha nya ditujukan kepada satu Stasiun yang diketahui identitasnya.

  4. Dalam hal tersebut diatas, dipakai "s LONCE MAYDAY", diucapkan sebagai bahasa Perancis " silence) m'aider".

  5. Sampai dengan mereka' menerima berita yang menandakan bahwa marabahaya telah selesa; ; semua Stasiun yang memberikan perhatian kepada lalu lintas berita bahaya dan tidak terlibat daJam lalu lintas berita bahaya, dan bukan yang sedang dalam bahaya ; dilarang memancar pada frekwensi yang sedang dipergunakan untuk lalu lintas berita bahaya.
               CONTOH :
                - MAYDAY
                - All statiun atau satu stasiun yang diketahui identitasnya 3x
                - SEELONCE MAYDAY
                - This is
                - Nama Stasiun yang mengirim berita 3x
  1. Apabila penggunaan frekwensi frekwensi untuk lalu lintas berita bahaya telah berakhir, stasiun pengontrol operasi SAR dapat memancarkan pada frekwensi frekwensi tersebut, sebuah be rita yang menandakan bahwa lalu lintas berita bahaya telah selesai.

  2. Berita yang dipancarkan dengan radio telephony terdiri dari : 
               - Tanda bahaya MAYDAY;
               - ALL STATION, diucapkan 3x;
               - THIS IS
               - Nama Stasiun yang mengirim berita, diucapkan 3x
               - Nama panggilan (call sign) atau identitas lain dari stasiun yang mengirim berita.
               - Jam (waktu) pengiriman berita
               - MMSI (jika pancaran awal peringatan (alert) tanda bahaya dikirim menggunakan DSC),
                 Nama dan Call Sign Stasiun bergerak dalam bahaya.
               - SEELONCE FEENEE diucapkan sebagai bahasa Perancis "silence fini"

PEMBATALAN PANGGILAN BAHAYA PALSU
  1. Sebuah Stasiun yang secara tidak sengaja memancarkan panggilan bahaya dapat membatalkan pemancaran tersebut.
  2. Sebuah panggilan bahaya yang dipancarkan secara tidak sengaja dapat dibatalkan dengan radio telephony pada frekwensi bahaya dan keselamatan, pada band yang sama ketika panggilan bahaya tersebut dipancarkan sesuai prosedur berikut:
  • panggilan "ALL STATION" , diucapkan 3x ;
  • kata THIS IS :
  • Nama kapal, diucapkan 3x ;
  • Nama panggilan (call sign) atau identitas lain ;
  • MMSI (jika pancaran awal peringatan (alert) tandah bahaya dikirim dengan DSC)

BERITA SEGERA (URGENCY)
  1. Didalam dinas bergerak peJayaran, berita segera harus dipa[lcarkan pada frekwensi kerja dalam hal:
         a) beritanya panjang atau panggilan medis.
         b) dalam area/wilayah yang yang sibuk untuk pertukaran berita.
  1. Tanda segera terdiri dari ke/ompok kata PAN PAt dalam Radio Telephony tiap kata dari keJompok tersebut harus diucapka:i sebagai bahasa Perancis "PANNE"

  2. Sentuk tanda segera dan panggilan segera menunjukkan bahwa stasiun yang memanggil mernpunyai sebuah berita yang sangat penting untuk dipancarkan berhubungan dengan keselamatan unit kendaraan atau orang.
  1. Komunikasi segera untuk mendukung operasi SAR tidak perlu didahului dengan tanda segera.

  2. Dengan Radio Telephony, pada frekwensi kerja yang telah dipilih, panggilan segera dan berita terdiri dari: 
  • Tanda segera PAN PAN, diucapkan 3x; 
  • "ALL STATION" atau Nama stasiun yang dipanggil, diucapkan 3x; 
  • Kata THIS IS ; 
  • Nama stasiun yang memancarkan berita segero, diucapkan 3x ;
  • Nama panggilan (call sign) atau identitas lainnya. ;
  • MMSI (jika pancaran awal peringatan (alert) tanda bahaya dikirim dengan (DSC)
  • Teks berita segera.
  1. Bentuk panggiriman segera dan tanda segera hanya dapat dikirmkan atas sepengetahuan / ijin orang yeng bertanggung jawab diatas kapal, pesawat udara, atau kendaraan lain yang membawa stasiun bergerak atau stasiun bumi bergerak.

  2. Apabila pemberitahuan panggilan segera dan berita segera telah dipancarkan oleh lehih dari satu stasiun dan tindak lanjutnya tidak diperlukan, sebuah pembatalan segera harus dikirim oleh stasiun yang bertanggung jawab atas pemancaran berita segera tersebut.

  3. Pembatalan segera harus terdiri dari :
    • Tanda segera PAN PAN, diucapkan 3x;
    • "ALL STATION" diucapkan 3x ;
    • Kata THIS IS ;
    • Nama stasiun yang memancarkan berita segera, diucapkan 3x ;
    • MMSI (jika pancaran awal peringatan (alert) tanda bahaya dikirim dengan DSC) ;
    • PLEASE CANCEL URGENCY MESSAGE OF ........(jam)........ UTC.

BERITA KESELAMATAN (SAFETY)

  1. Berita keselamatan yang hanya mengenai kapal-kapal yang berlayar disekitarnya harus diberitahukan dengan menggunakan radio telephony.

  2. Dalam dinas bergerak pelayaran, berita keselamatan umumnya ditujukanl dialamatkan kepada semua stasiun ; dapat diiakukan, dipancarkan pada frekwensi kerja pada band band yang sama yang dipakai untuk pemberitahuan keselamatan atau panggilan keselamatan. Dalam hal tidak ada jalan lain, boleh dikirim dengan radio telephony pad a frekwensi 156.8 MHz ( VHF channel 16 )

  3. Tanda keselamatan terdiri dari kata SECURITE, dalam radio telephony, harus diucapkan sebagai bahasa Perancis.

  4. Sentuk panggllan keselamatan atau tanda keselamatan menunjukkan bahwa stasiun yang memanggil mempunyai sebuah berita peringatan meteorologi atau navigasi yang penting untuk dipancarkan. 

  5. Dengan Radio Telephony, pada frekwensl kerja yang telah dipilih, panggilan keselamatan dan berita keselamatan harus terdiri dari :

    • Tanda segera SECURITE, diucapkan 3x ;
    • "ALL STATION" atau nama stasiun yang dipanggil, diucapkan 3x ;
    • Kata THIS IS ;
    • Nama stasiun yang memancarkan berita keselamatan, diucapkcm 3x
    • MMSI (jika pancaran awal peringatan (alert) tanda bahaya dikirim dengan DSC)
    • Teks berita keselamatan.
     
  6. CONTOH Panggilan dan berita keselamatan :
    SECURITE SECURITE SECURITE
    ALL STATION ALL STATION ALL STATION
    THIS IS
    KOTA SILAT KOTA SILAT KOTA SILAT
    9VXK
    (MMSI)
    A FISHING BOAT WITHOUT CREW HAD BEEN FOUND DRIFTING
    TO SOUTH AT AUGUST 10, 0700UTC ON POSITION 04.02.40 NORTH
    99.20.15 EAST STRONG WIND SOUTH EASTERLY AND BAD
    WEATHER ALL VESSELS IN VICINITY PLEASE KEEP SHARP LOOK OUT DANGER
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

PROSEDUR PENGIRIMAN

1. METODE PANGGILAN / JAWABAN RADIO TELEPHONY

(1) Panggilan terdiri dari :
  • Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun yang dipanggil tidak lebih 3x
  • Kata THIS IS ( atau DE dibaca sebagai DELTA ECHO dalam hal apabila kesulitan bahasa)
  • Nama Panggilan ( Call Sign ) atau identitas lain dari Stasiun yang memanggil tidak lebih 3x
          CONTOH: Jakartaradio Jakartaradio Jakartaradio
                            This is
                            Kambuna Kambuna Kambuna

(2) Jawaban terdiri dari :
  • Nama Panggilan ( Call Sign ) atau identitas lain dari Stasiun yang memanggil tidak lebih 3x
  • Kata THIS IS (atau DE dibaca sebagai DELTA ECHO dalam hal apabHa kesulitan bahasa)
  • Nama Panggilan( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun yang dipanggi tidak lebih 3x
(3) Akan tetapi didalam Band VHF, pada saat kondisi untuk melakukan hubungan cukup baik, panggilan seperti yang diuraikan diatas diganti dengan :
  • Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun yang dipanggil 1x
  • Kata THIS IS ( atau DE dibaca sebagai DELTA ECHO dalam hal apabila kesulitan bahasa)
  • Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun yang memanggil 2x
(4) Apabila komunikasi untuk pertukaran berita dianggap baik, maka selanjutnya nama panggilan (call sign) atau identitas lain dipancarkan HANYA 1x 


 2. PROSEDUR PENGIRIMAN TELEGRAM
(1) Pengiriman dengan Radio telephony harus dilakukan dengan pelan dan tenang, tiap kata diucapkan secara jelas untuk memudahkan penerimaan.
(2) Setelah Komunikasi dianggap baik pada frequency yang akan dipergunakan untuk pertukaran berita, pengiriman radiotelegram atau radiotelephone harus didahului oleh :
  • Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun yang dipanggil.
  • Kata THIS IS ( atau DE dibaca sebagai DELTA ECHO dalam hal apabila kesulitan bahasa )
  • Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun yang memanggil
(3) Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dipancarkan tidak lebih dari 1x
(4) Pemancaran / pengiriman sebuah telegram radio harus dilakukan sebagai berikut:
  • radio telegram begin: from .................... (nama kapal atau pswt. Udara) ;
  • number .................... (nomor seri radio telegram) ;
  • number of words .................... ;
  • date .................... ;
  • time .. (jam adalah waktu penunjukkan dikapal atau pesawat udara) ;
  • service indicator jika ada) ;
  • address .................... ;
  • text .................... ;
  • signature ...................... jika ada) ;
  • radio telegram ENDS, over.

3. PENGAKUAN ATAS PENERIMAAN TELEGRAM
(1) Pengakuan atas penerimaan sebuah telegramradio atau beberapa seri telegram radio diberikan oleh Stasiun penerima dengan cara sebagai berikut :
  • Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun pengirim
  • Kata THIS IS (atau DE dibaca sebagai DELTA ECHO dalam hal apabila kesulitan bahasa)
  • Nama Panggilan ( Call Sign) atau identitas lain dari Stasiun Penerima
  • Your No .................. received, over. ( atau R dibaca ROMEO ................ (nomor), K dibaca sebagai KILO dalam hal kesulitan bahasa )
          CONTOH: Jakartaradio
                            This is
                            Kambuna
                            Your number 01 receiverd,
                            Over.

(2) Sebuah radiotelegram atau beberapa sed radiotelegram, dianggap belum selesai pengirimannya sampai dengan diterimanya pengakuan penerimaan.

(3) Akhir dari komunikasi / pertukaran berita antara dua stasiun harus ditandai dengan tiap stasiun menyatakan kata 'OUT' (atau VA dibaca sebagai VICTOR ALFA dalam hal apabila kesulitan bahasa).


4. CONTOH KOMUNIKASI PERTUKARAN BERITA
-- To All Ship All Ahip All Ship
   This is
   Jakartaradio Jakartaradio Jakartaradio
   Have you anything for me ?
   Over
   ++ Jakartaradio Jakartaradio Jakartaradio
        This is
        Kambuna Kambuna kambuna
        Call sign PKJY
        I have one radio telegram for you, are you ready?
        Over

-- Kambuna Kambuna Kambuna
   This is
   Jakartaradio Jakartaradio Jakartaradio
   Please send your radiotelegram, I'm ready.
   Over.
   
   ++ Jakartaradio
        This is
        Kambuna
        I send my radio telegram,
        Radiotelegram begin from KAMBUNA ;
        Number of telegram 1 ;
        Number of Words 10 ;
        Date 9 ;
        Time 0730UTC ;
        Accounting Authority lAOS
        ADDRESS. Peln; Tanjung Priok ;
        TEXT. ETA tanjung priok delay 11/0700LT regards;
        SIGNATURE. Master
        Radio telegram END over.
--  Kambuna 
    This is 
    Jakartaradio 
    Your Radiotelegram Received, 
    and I have 1 Radiotelegram for you, are you ready. 
    Over

   ++ Jakartaradio
        This is
        Kambuna
        Please send your radiotelegram, I'm ready
        Over
-- Kambuna
   This is
   Jakartaradio
   I send my radiotelegram.
   Radiotelegram begin: from Jakarta:
   Number 07;
   Number of words 14/12;
   Date 18;
   Time 0510UTC;
   ADDRESS; Master Kambuna/YDIY Jakartaradio ;
   TEXT: Please proceed quarantine anchorage awaiting immigration
               And customs
   SIGNATURE. Pelni
   Radiotelegram END, over
   ++ Jakartaradio
        This is
        Kambuna
        Please AS (Alfa Sierra)

-- Kambuna 
   This is 
   Jakartaradio AS ( Alfa Sierra)
   ++ Jakartaradio 
        This is 
        Kambuna 
        Please repeat and Spell in Text Word Before awaiting, over
-- Kambuna
   This is
   Jakartaradio
   I repeat and spell in text word before awaiting, Alfa, Novermber, Charlie,
   Hotel, Oscar, Romeo, Alfa, Golf, Echo.
   Repeating Ends,
   Over

   ++ Jakartaradio
        This is Kambuna 
        Your number 07 Received, Over
-- Kambuna 
   This is 
   Jakartaradio 
   Please your TR ( Tango Romeo ), Over

   ++ Jakartaradio 
        This is 
        Karnbuna My TR ( Tango Romeo) : Position Lat......, : Long.....
                                                                  Speed ..........
                                                                  Course ..........
                                                                  Next Port of Call .........
        Over

-- Karnbuna 
   This is 
   Jakartaradio
   Your TR received, ! have nothing for you, good afternoon, 
   Over and Out
   
   ++ Jakartaradio 
        This is 
        Kambuna Thank you, Out



www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

TELEGRAM RADIO


Format (bentuk) Telegram Radio

Format (bentuk) telegram radio adalah sebagai berikut :
  • Preamble (termasuk service intrusction, jika ada) diikuti oleh tanda pemisah (=)
  • Paid Service Indications (Petunjuk Dinas Berbayar) jika ada, diikuti oleh tanda pemisah (=)
  • Address, diikuti oleh tanda pemisah (=)
  • Text, diikuti oleh tanda pemisah (=)
  • Signature (jika ada)
  • Tanda akhir pengiriman (+)

Contoh Telegram Radio

Telegram Radio Berasal dari Stasiun Darat :
JAKARTA       NR.008       13/11    28            0700UTC=
MASTER    CONTIASIA/A8JV5    JAKARTA RADIO=
PLEASE PREPARE FOR ANNUAL COMPASS DEVIATION
CORRECTION=
                                                                   SAMINSHIP+

Telegram Radio Berasal dari Stasiun Kapal :
CONTI ASIA/A8JV5    NR.1   11   28   0715UTC   BE.02=
SAMINSHIP JAKARTA =
DUE TO BAD WEATHER DELAY ETA HONGKONG
300600LT =
                                                                        MASTER+


1. PREAMBLE

Preamble sebuah telegram radio terdiri dari :
  • Prefix (awalan, jika ada)
  • Nama Stasiun asal telegram radio (office of origin)
  • Nomor seri Telegram radio (the serial number)
  • Jumlah kata (number of words)
  • Tanggal penunjukkan (dalam UTC)
  • Beberapa instruksi dinas (any service instructions such as routing instruction), dll.

NAMA STASIUN ASAL TELEGRAM RADIO (OFFICE OF ORIGIN)

Dalam hal Nama Stasiun kapal atau kantor asal telegram dapat menimbulkan dugaan yang meragukan adanya 2 stasiun yang namanya sama, nama stasiun kapal harus diikuti dengan nama panggilan (call sign), nama panggilan digabung dengan nama stasiun kapal dipisahkan fraction bar (garis miring).


NOMOR SERI TELEGRAM RADIO (NUMBER OF TELEGRAM)

Pemberian nomor seri telegram radio yang dikirimkan oleh stasiun kapal kepada satu stasiun radio pantai harus berdasarkan nomor urut harian, dimulai dari jam 0001 UTC


JUMLAH KATA (NUMBER OF WORDS)

Pada saat menghitung kata dalam sebuah telegram radio, masing-masing kata yang terpisahkan atau kumpulan karakter akan dihitung sebagai satu kata yang sebenarnya. Juga harus dihitung diantara jumlah kata yang sebenarnya, jumlah kata yang harus dibayar.

Dalam telegram radio, apabila jumlah kata yang sebenarnya dan jumlah kata yang harus dibayar sama, cukup diisyaratkan dengan satu nomor.

Apabila jumlah kata yang harus dibayar dan jumlah kata yang sebenarnya berbeda, keduanya diisyaratkan, dipisahkan dengan garis miring. Misalnya 16/14 menunjukkan 16 adalah jumlah kata yang harus dibayar dan 14 adalah jumlah kata yang sebenarnya.

Segala sesuatu yang diminta oleh si pengirim untuk diisyaratkan harus dibayar, termasuk semua petunjuk dinas yang digunakan didalam telegram radio.

Petunjuk dinas akan dihitung sebagai kata yang sebenarnya. Akan tetapi petunjuk route yang ditambahkan kepada instruksi dinas suatu telegram radio, tidak dihitung sebagai kata yang harus dibayar.

Satu kata yang harus dibayar terdiri dari tiap 10 karakter, jumlah karakter selebihnya dari tiap kata akan dihitung sama sampai dengan tiap 10 karakter.

Setiap bagian tanda kurung dihitung dari kata yang terdekat,  contoh : (HALIMPERDANAKUSUMAH) dihitung sebagai berikut, (HALIM ; terdiri dari 6 karakter dihitung sebagai 1 kata yang harus dibayar, PERDANAKUSUMAH); terdiri dari 15 karakter, dihitung sebagai 2 kata yang harus dibayar.


TANGGAL DAN JAM PENUNJUKKAN

Tanggal dan jam yang dicantumkan pada Preamble Telegram Radio adalah waktu penunjukkan telegram pada kantor asal.
Percantuman tanggal memakai angka 1-31, dan jumlah pembuatan/penunjukkan jumlah dicantumkan dengan angka 0000-2359, menunjukkan jam dan menit diikuti dengan UTC.


INSTRUKSI DINAS (SERVICE INSTRUCTION)
  • Instruksi Dinas adalah instruksi yang ditambahkan kepada telegram radio oleh kantor pengiriman atau kantor lain, untuk menambahkan keterangan mengenai telegram itu. Pada umumnya untuk menunjukkan AAIC dari stasiun radio kapal.
  •  Instruksi Dinas dan bentuk singkatan untuk menyatakannya, dimuat dalam daftar berikut:
    1. Jalan Pengiriman (Route To be followed).........................................................................VIA
    2. Pengisyaratan Telegram untuk kedua kalinya (Telegram sent at second time)..AMPLIATION
    3. Nama Kode yang dipakai untuk menyusun telegram dalam bahasa rahasia, apabila nama kode itu diperlukan oleh Negara Asal atau Negara Tujuan
    4. Telegram yang isinya terdiri melulu dari Angka-angka ................................. EN CHIFFERS
  • Instruksi ini ditempatkan pada akhir dari garis preamble


ACOUNTING AUTHORITY IDENTIFICATION CODE (AAIC)

AAIC adalah suatu petunjuk yang harus disertakan dalam Instruksi Dinas sebuah telegram radio oleh Operator radio Stasiun Radio Kapal, sebagai suatu hal yang rutin tanpa menunggu permintaan dari Operator radio Stasiun Radio Panta.

AAIC terdiri dari 2 bagian :
  1. Bagian pertama berisi 1 atau 2 huruf yang menunjukkan Negara dimana penanggung jawab perhitungan didaftarkan. Sebagai contoh : huruf JP menunjukkan Jepang sebagai Negara tempat penanggung jawab perhitungan didaftarkan.
  2. Bagian kedua berisi 2 angka yang menunjukkan perusahaan penanggung jawab perhitungan.

TANDA PEMISAH (= DOUBLE HYPEN)

Tanda Pemisah HARUS dipergunakan untuk memisahkan :
  1. Preamble dari Petunjuk Dinas
  2. Petunjuk -Petunjuk Dinas dari yang satu dengan yang lain.
  3. Petunjuk -Petunjuk Dinas dari Alamat ( Address)
  4. Kantor Tujuan dari lsi Berita ( Text)
  5. Text dari Pengirim ( Signature)
  6. Halaman -halaman dari satu telegram yang berisi lebih dari 50 kata

2. PAID SERVICE INDICATION (PETUNJUK DINAS BERBAYAR)

Petunjuk Dinas ( Service Indication) adalah Petunjuk yang HARUS dimuat langsung dimuka Alamat Telegram:
  1. Yang menyatakan telegram itu tergolong Telegram dari kelas ( jenis ) telegram tertentu.
  2. Yang menunjukkan Dinas Istimewa ( Special service) yang telah diminta oleh Sipengirim, atau dalam beberapa hal diminta oleh Sipenerima / Si-alamat)
  3. Yang menyatakan telegram itu tergolong korespondensi Dinas Telegraph (Service Telegraph Correspondence)

KLASIFIKASI TELEGRAM RADIO YANG DIIJINKAN

Hanya Kelas-kelas dari telegram radio berikut ini yang dapat disetujui dalam Dinas Bergerak Pelayaran Internasional. :
   1) TELEGRAM-TELEGRAM YANG DIWAJIBKAN
            KELAS                                                                                 PETUNJUK DINAS
--Telegram tentang Penyelamatan Jiwa ........................................................ SVH
--Telegram tentang Perjanjian (Piagam) PBS ..................... ETAT PRIORITE NATION
--Telegram Pemerintah ........................................................................ ETAT (or) ETAT PRIORITE
--Telegram Meteorolgi .............................................................................................. OSS
--Telegram tentang Orang-orang yang
   dilindungi dimasa perang ( PerjanjianGeneva,
   Convention of 12 August 1949 ) .................................................................... RCT
--Telegram Partikelir Biasa ( Ordinary Private Telegram)
--Korespondensi Dinas TelegraphTelegram Dinas
   dan Nota Dinas .......................................................................................................... A
   2) TELEGRAM-TELEGRAM FAKULTATIF (OPTIONAL TELEGRAM)
--Telegram Dinas Keuangan Pos ......................................................             POSTFIN
--Telegram Surat ................................................................................................       L T
--Telegram Surat Pemerintah .....................................................................             L TF
--Telegram Franking Privilege ................................................... CONFERENCE (ITU)
  3) DINAS-DINAS ISTIMEWA ( SPECIAL SERV!CE )
Pengisyaratan dan Penyerahan Segera ....................................                     URGENT
--Formulir Indah ...................................................................................................  LX
--Formulir Indah dalam Hal Berkabung .......................................               LXDEUIL
--Lama Penahanan Telegram Radio di Stn Darat
   (x = jumlah hari, paling lama 10 hari ) .................................. ......                       Jx
--Serahkan dengan Telepon (x = Nr. Te/epon ) ........................                             TFx
--Serahkan dengan Telex (x = Nr. Telex) ......................................                   TLXx
--Serahkan dengan Facsimile ...........................................................                 FAXx
--Serahkan dengan Teletext ...........................................................                    TIXx

3. ALAMAT -ALAMAT DALAM TELEGRAM RADIO.
  1. Alamat lengkap
  2. Alamat Terdaftar
  3. Alamat Telepon
  4. Alamat Telex
  5. Alamat Facsimile 
  6. Alamat Teletext
  7. Alamat Post Office Box ( PO Box)
  8. Alamat Post Restanteatau Telegraph Restante 

URUTAN PRIORITAS PENGISYARATAN TELEGRAM RADIO
Urutan Prioritas Pengisyaratan Telegram radio adalah sebagai berikut:
  1. Panggilan Bahaya, Berita Bahaya, dan Lalu Lintas Berita Bahaya (Distress Traffic)
  2. Komunikasi yang didahului dengan Tanda Segera ( Urgency Signal)
  3. Komunikasi yang didahului dengan Tanda Keselamatan ( Safety Signal)
  4. Komunikasi yang berhubungan dengan Radio Direction Finding ( RDF )
  5. Komunikasi yang berhubungan dengan Navigasi dan Keamanan Pergerakan Pesawat Udara yang sedang melaksanakan operasi SAR
  6. Komunikasi yang berhubungan dengan Navigasi, pergerakan dan kebutuhan Kapal dan pesawat Udara, Weather Observations messages (OBS) yang ditujukan kepada Kantor Dinas Meteorologi.
  7. Telegram Radio yang berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian (Piagam) PBB (ETAT PRIORITE  NATION)
  8. Telegram Radio Pemerintah dengan Prioritas ( ETAT PRIORITE)
  9. Telegram Partikelir Biasa dan Telegram Radio RCT dengan permintaan Pengisyaratan dan Penyerahan Segera. 
  10. Telegram Dinas dan Nota Dinas
  11. Telegram Pemerintah (ETAT), Telegram Partikelir Blasa dan Telegram RCT
  12. Telegram Radio Surat ( SLT) 
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net